Penekanan Antisipasi Tindak Kejahatan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Drs H Hendra DS minta Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera melakukan pembentukan Satgas anti Narkoba di setiap Kelurahan di Kota Medan.
Sebab kata Hendra, maraknya tindak kriminalitas di Kota Medan seperti begal dan pencurian sepeda motor (ranmor) tidak terlepas dari pelaku narkoba.
Pernyataan itu disampaikan Hendra DS kepada wartawan disela sela Rapat Kerja (Raker) DPRD Medan, di The Hill And Resort Sibolangit, dikutip Selasa (18/7/2023) menyikapi tindak kejahatan di Kota Medan akhir akhir ini.
Hendra berharap agar semua elemen masyarakat ikut bertangggungjawab untuk menyelesaikan masalah narkoba dan tindak kejahatan agar semua elemen masyarakat merasa ikut bertangggungjawab untuk penyelesaiannya.
Dikatakan Ketua Fraksi Partai Hanura, PPP dan PSI (HPP) DPRD Medan ini, pembentukan satgas anti Narkoba di tingkat Kelurahan sangat mendesak. Satgas diharapkan mampu meminimalisir peredaran maraknya Narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
“Satgas itu nantinya melibatkan aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Kepling pastinya,” tandas Hendra yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Medan ini.
Dikatakan Hendra, tindakan sadis yang dilakukan pelaku kejahatan diyakini dipicu karena mengkomsumsi narkoba. “Selain sulitnya masalah ekonomi juga pengaruh Narkoba sangat besar melakukan kejahatan,” paparnya.
Menyinggung terkait tembak mati bagi pelaku begal, Hendra DS menyebut harus tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Yang pasti kita setuju ditindak tegas serta penanggulangan berkelanjutan,” harapnya.
Terkait adanya instruksi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk penekanan antisipasi tindak kejahatan kepada jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif. Hendra mengaku sangat mendukung, karena tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Bobby menginstruksikan jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif.
Disamping itu, menyampaikan program Pemko Medan terutama yang berkaitan dengan usaha dan dunia kerja. Bobby ingin semua Kepling mengetahui apa yang menjadi program-program dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Tujuannya, untuk mencegah warga usia produktif dari tindakan ataupun perbuatan kriminal. Apalagi, mungkin banyak di antara para pelaku kejahatan merupakan warga Kota Medan yang masih belum memiliki kesempatan bekerja atau berwirausaha.
“Sama kita ketahui, mungkin pelaku banyak yang berasal dari wilayah kita. Oleh karena itu, peran serta dari kawan kawan kewilayahan, mulai dari camat hingga kepling, ayo program-program yang kita peruntukkan untuk mensejahterakan masyarakat disampaikan, dikenalkan,” pesan Bobby kepada jajarannya. (Ir)