Jangan Sampai Mengikuti Pergaulan Bebas

Jangan Sampai Mengikuti Pergaulan Bebas

HIV adalah kondisi yang biasanya menyebabkan penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome). Dimana saat ini tak sedikit remaja yang mengikuti trend dan terjebak didalam pergaulan bebas. Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, Kamis (01/12/2022).

“Lingkungan sekitar sering menjadi penyebabnya. Banyak anak remaja yang akan menuju ke masa dewasa belum paham mengenai penyakit menular itu dengan cara ikut-ikutan trend yang tidak baik. Banyak faktor yang menyebabkan HIV/AIDS. Bukan hanya melakukan seks bebas saja, tapi penggunaan jarum suntik dan obat-obatan terlarang (narkoba) juga jadi penyebabnya,” sebut Wong, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan yang membidangi kesehatan.

Wong, yang juga Politisi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini menambahkan, pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi, apalagi sampai melakukan hal-hal diskriminasi seperti membedakan suku, ras, agama dan sebagainya. “Untuk itu, perlu perhatian khusus dari orangtua supaya anak-anaknya diberikan pengetahuan tentang bahayanya HIV AIDS itu. Jangan sampai anak-anak kita atau generasi bangsa kita mengikuti pergaulan bebas yang negatif,” katanya.

Sambung Wong menceritakan terbentuknya hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember ini. Ia menjelaskan, peringatan hari AIDS ini bermula dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada 1988 untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

“Saat itulah mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama terkait kesehatan global. Mereka juga butuh waktu 16 bulan untuk merancang dan mengonsepkan peringatan tersebut hingga akhirnya ditetapkan,” ujarnya.

Menurut laman resmi WHO, Hari AIDS pada tahun 2022 ini mengusung tema “Equalize”. ” Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2022 mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri HIV/AIDS,” jelas Wong.

Lebih lanjut Wong menggungkapkan, banyak orang yang hidup menderita penyakit HIV/AIDS yang bisa disebut dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Akan tetapi, sangat disayangkan, banyak masyarakat masih mendiskriminasi dan memandang miring mereka yang mengidap penyakit tersebut.

“Ada yang menganggap penyakit HIV/AIDS ini merupakan aib yang harus disembunyikan karena takut mendapatkan cap buruk dari masyarakat. Bahkan, mereka yang berstatus HIV positif malu untuk memeriksakan kesehatannya. Akibatnya banyak yang tidak mendapatkan perawatan atau pengobatan sehingga meningkatkan resiko kematian di masyarakat yang sudah tertular HIV AIDS ini,” tegasnya Wong yang juga Ketua Taruna Merah Putih Kota Medan.

Untuk masyarakat yang ada di Kota Medan, khususnya generasi muda, harus memahami adanya peringatan Hari AIDS Sedunia ini. “Selain butuh dukungan dari orangtua, masyarakat diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat disekitar tempat tinggalnya untuk memberikan dukungan terhadap para ODHA agar mereka tetap bersemangat menjalani hidup. Hindari juga pergaulan bebas yang tidak baik dan pemakaian obat-obatan terlarang,” pungkasnya.(Ir)

admingennews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *